Minggu, 01 Desember 2013

Nopember



Nopember selalu menjadi bulan yang selalu saya tunggu-tunggu. Seringkali mendapatkan berkah tak terduga pada bulan itu. Hal tersebut dimulai pada tahun 2008, saya berkesempatan mengunjungi sebuah Negara di ASEAN yaitu Brunei Darussalam. Tidak hanya mendapatkan teman baru tetapi saya juga mendapatkan sebuah keluarga angkat dan sampai sekarang pun kami masih berkomunikasi. Bahkan minggu depan saya akan liburan ke Jogjakarta hanya untuk bertemu keluarga tersebut.
Pada tahun 2009, saya kembali memiliki kesempatan untuk bisa mengunjungi beberapa Negara Eropa. Di bulan yang sama saya berangkat ke Glasgow, Skotlandia. Perjalanan ke Glasgow membuat saya bisa berada disalah dua Bandara terbaik internasional, Changi Airport & Schippol Amsterdam. Itu separuh mimpi saya yang terwujud. Sebenarnya pengen banget ke London sih, tapi ternyata belum bisa. Yah udah pernah ngerasain jetlag juga pengalaman yang menyenangkan ;)
Kemudian di Nopember 2010, saya resmi menerima gelar sarjana Ilmu Politik dari bangku kuliah. Senang sekali rasanya ketika semua anggota keluarga inti berkumpul dan mengatakan kebanggaan kepada saya. Bahkan aku menjadi cucu pertama bahkan satu-satunya sampai saat ini yang wisudanya dihadiri oleh nenek.
Nah Nopember 2011 tidak seindah nopember-nopember tahun lalu, tidak ada pencapaian berarti ditahun ini.  Lupakanlah ya yang dibulan ini.
Dan Nopember 2012, setelah diidamkan sekian lama, akhirnya aku memiliki kamera DSLR pribadi yang kubeli dengan uangku sendiri. Bahagia sekali rasanya. Karena kamera ini akan sangat mendukung hobi saya yang suka sekali mengunjungi tempat-tempat baru. Dan dipakai pertama kali untuk liburan nekat di Juni 2013 bersama Aunty Ufi ;)
Dan ini saat aku menulis tulisan ini adalah ditanggal 30 Nopember  2013. Dan sedikit tidak terlalu wow, tidak ada pencapaian yang sangat berarti di bulan Nopember 2013 ini. Paling ya saya bersama tim bisa berhasil menyelesaikan SGA dan memenangkan hadiah juara kedua. Sebenarnya sih pengen sekali dilamar di bulan ini, tapi yah apa daya sih hak melamar ada di laki-laki, bisanya nunggu doang deh, mau apa deh jadinya. Agak ga ikhlas juga sih kalau Nopember ini lewat begitu saja, tapi ntahlah ga tau lagi apa yang harus dilakukan, karena udah genting juga, ga mungkin lagi buat sesuatu atau dapetin sesuatu yang wow di Nopember tahun ini.
Dan harapan untuk Nopember tahun depan, aku bisa melewatinya tidak hanya dengan keluarga yang masih lengkap ( berharap sekali papah mamah dan adik-adik diberikan umur yang panjang) dan juga aku sudah bisa melewati nopember tahun ini dengan seorang suami yang menjadi imam serta nakhoda rumah tangga.
Bisa memiliki suami yang punya hobi sama yaitu jalan-jalan, setiap kali melihat hal-hal baru ditempat-tempat baru semakin menempa keimanan masing-masing, bisa semakin dekat dengan engkau ya Allah.
-Hari sabtu disaat semua orang bersantai dan saya harus bekerja

Selasa, 19 November 2013

I Love Dad with Ngechirpstory in Twitter

15. Anyway .. sorry menuh-menuhin timeline kalian ya tweeps -- Stay Reading, Try Writing, Never Stop Studying And Always Praying ;)

14. Vita Sine Litteris Mors - Kehidupan tanpa belajar adalah kematian ;)

13. I Love dad ;) he often says "by reading you can see the world but by writing the world will see you"

12. Dengan sangat menghiba dan mengeluarkan berjuta alasan "Finally i got those Novels" the first fiction novels that i've owned ;)

11. Mau cari pinjaman novelnya, ga ada teman yang beli ,, No option ,,, dial dad's number ...

10. Tapi novel seharga 180rb kalau ga salah waktu itu, berat banget buat kantong mahasiswa

9. Karena penasaran, pengen tau lanjutannya, jalan satu-satunya baca novelnya

8. Pas kuliah, ada novel fiksi yang juga lagi best seller red- "Twilight Saga" .. Awalnya cuman nonton filmnya

7. Ga pernah beli jadinya, tapi selalu pinjam dan bacanya pun kunci pintu kamar ;)

6. Tapi yah namanya anak ESEMA, kalau ga baca model-model buka best seller gitu dianggap ga gaul

5. Masih ingat pada waktu itu, aku pinjam buku teman "Lord of The Rings" dan waktu aku baca dirumah, aku langsung dapat teguran ..

4. Tetapi ada genre buku yang dia tidak support untuk anak-anaknya, tidak support untuk dibaca apalagi dibelikan

3. Waktu masa-masa sekolah, semua buku yang diinginkan anak-anaknya untuk menunjang pembelajaran tidak segan-segan ia belikan

2. Membaca adalah kebutuhan primer baginya,dan pentingnya membaca dia tekankan betul kepada anak-anaknya

1. Papah adalah orang yang paling doyan baca, sampai-sampai ada satu ruang di rumah yang menjadi kamar bagi buku-bukunya

Minggu, 17 November 2013

Pimpinan yang oke itu ....

Seringkali dikatakan bahwa semua manusia adalah pemimpin, paling tidak pemimpin bagi dirinya sendiri kan. Dan ternyata faktanya, tidak semua manusia juga mampu memimpin dirinya sendiri apalagi memimpin orang lain.

Kata-kata pemimpin atau biasanya sih lebih eksis dikenal dengan sebutan leader ini mulai mengganggu hari-hari gue dikantor. Jadi sedikit curhat sih, tapi itu yang lagi dirasa, mau bagaimana lagi. Semua ini berawal dari sebut saja Pak A yang resign dengan alas an sakit keras pada waktu itu, dan posisi HC Head  yang vacant selepas pak A ini resign, digantikan oleh Pak B. Lazim banget kan ya, semua harapan akan kesulitan-kesulitan kerja yang tim gue hadapi setelah pak A resign bisa hilang semuanya. And the time goes… harapan hanyalah harapan, in fact, his existence doesn’t mean anything.

Dan harapan hanya harapan, fakta realnya adalah dia hanya menjadi orang yang menyuruh ini itu untuk diselesaikan dan melimpahkan tanggung jawabnya kepada bawahannya.

Hal itulah yang membuat saya jadi mikir, pemimpin ideal itu seperti apa sih? Seperti papah gue? No doubt mah kalau yang itu menurut gue .. (biar ga juakualat deh ya ;) ). Nampaknya sih kalau dilihat-lihat dari pengalaman kerja gue, baru ketemu satu pemimpin yang oke punya sih. Sebut saja dia Pak E, bukan keturunan pribumi dan bukan muslim. Makanan kesukaannya kebetulan samaan lah sama gue “PETE” .. ahahaha ( semoga ini tidak nurunin pasaran gue yah..). Untuk seorang pimpinan, dia tipikal perfectionist, apa-apa yang dikerjakan dituntut untuk sempurna. And that’s okay, karena dia ngajarin bagaimana cara melakukannya.

Point kedua, kenapa gue admired banget dengan gaya kepemimpinanya. Pimpinan memang tetaplah pimpinan, tetapi dia tidak selalu bersikap seperti itu, seringkali dia mengajak bercanda bawahannya dengan candaan yang memang selalu bikin ketawa bahkan gue bisa sebel  juga jadinya karena selalu kalah candaan dengannya.

Point ketiga, dia adalah orang yang enak untuk diajak diskusi bahkan berdebat. Jika diajak berdiskusi dia selalu solutif dan jika diajak berdebat dia selalu stand to his point, dan suasana ketika lagi diskusi dan debat itu selalu mengingatkan gue dengan kehidupan kampus gue dulu .. (back to memories dengan backsound …. )

Point terakhir, aduh .. gue  lupa kan apa ini point terakhirnya, padahal perasaan gue tadi, ini deh alas an paling dahsyat kenapa gue vote dia sebagai pimpinan yang oke punya pake beudddd (alay mode : on). Sudahlah ya… alasan keempat kalian isi masing-masing aja lah ya pimpinan yang oke punya itu seperti apa :p.

-Ditulis pada saat masih dikantor dan mau pulang tapi karena harinya panas banget jadi nunggu matahari turun dulu.