Seringkali
dikatakan bahwa semua manusia adalah pemimpin, paling tidak pemimpin bagi
dirinya sendiri kan. Dan ternyata faktanya, tidak semua manusia juga mampu
memimpin dirinya sendiri apalagi memimpin orang lain.
Kata-kata
pemimpin atau biasanya sih lebih eksis dikenal dengan sebutan leader ini mulai
mengganggu hari-hari gue dikantor. Jadi sedikit curhat sih, tapi itu yang lagi
dirasa, mau bagaimana lagi. Semua ini berawal dari sebut saja Pak A yang resign
dengan alas an sakit keras pada waktu itu, dan posisi HC Head yang vacant
selepas pak A ini resign, digantikan oleh Pak B. Lazim banget kan ya, semua
harapan akan kesulitan-kesulitan kerja yang tim gue hadapi setelah pak A resign
bisa hilang semuanya. And the time goes… harapan hanyalah harapan, in fact, his
existence doesn’t mean anything.
Dan
harapan hanya harapan, fakta realnya adalah dia hanya menjadi orang yang
menyuruh ini itu untuk diselesaikan dan melimpahkan tanggung jawabnya kepada
bawahannya.
Hal
itulah yang membuat saya jadi mikir, pemimpin ideal itu seperti apa sih?
Seperti papah gue? No doubt mah kalau yang itu menurut gue .. (biar ga
juakualat deh ya ;) ). Nampaknya sih kalau dilihat-lihat dari pengalaman kerja
gue, baru ketemu satu pemimpin yang oke punya sih. Sebut saja dia Pak E, bukan
keturunan pribumi dan bukan muslim. Makanan kesukaannya kebetulan samaan lah
sama gue “PETE” .. ahahaha ( semoga ini tidak nurunin pasaran gue yah..). Untuk
seorang pimpinan, dia tipikal perfectionist,
apa-apa yang dikerjakan dituntut untuk sempurna. And that’s okay, karena dia ngajarin bagaimana cara melakukannya.
Point
kedua, kenapa gue admired banget dengan gaya kepemimpinanya. Pimpinan memang
tetaplah pimpinan, tetapi dia tidak selalu bersikap seperti itu, seringkali dia
mengajak bercanda bawahannya dengan candaan yang memang selalu bikin ketawa
bahkan gue bisa sebel juga jadinya
karena selalu kalah candaan dengannya.
Point
ketiga, dia adalah orang yang enak untuk diajak diskusi bahkan berdebat. Jika
diajak berdiskusi dia selalu solutif dan jika diajak berdebat dia selalu stand
to his point, dan suasana ketika lagi diskusi dan debat itu selalu mengingatkan
gue dengan kehidupan kampus gue dulu .. (back to memories dengan backsound …. )
Point
terakhir, aduh .. gue lupa kan apa ini
point terakhirnya, padahal perasaan gue tadi, ini deh alas an paling dahsyat
kenapa gue vote dia sebagai pimpinan yang oke punya pake beudddd (alay mode :
on). Sudahlah ya… alasan keempat kalian isi masing-masing aja lah ya pimpinan
yang oke punya itu seperti apa :p.
-Ditulis pada saat masih
dikantor dan mau pulang tapi karena harinya panas banget jadi nunggu matahari
turun dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar