Kamis, 29 Desember 2011

BAYAR PAJAK = PEMILIK JALAN :D

Pernah liat iklan yang tentang pajak itu tidak? Kalau tidak salah penggalan komunikasi antara seorang anak SD dengan teman-teman sekolahnya seperti ini :

Teman-temannya bilang ayahku kaya, punya rumah, punya mobil, punya pesawat, terus si anak itu merespon dengan mengatakan, ayahku juga kaya, punya jalan, punya jembatan dll, karena ayahku kan bayar pajak.

Entah kenapa saya suka dengan iklan itu, simple dan ringan tapi sarat makna. Nah sekarang apa kaitan iklan itu dengan tulisan ini dong?

Waktu itu saya sedang berada di jalan raya, lupa juga sih habis dari mana atau mau kemana, tiba-tiba saja saya dikejutkan dengan sirine mobil polisi yang membuat jalan otomatis bersih, maksudnya para pengendara dan pengemudi lain secara otomatis MINGGIR dan MEMBERIKAN JALAN. Biasanya dan seringnya serta hampir selalu itu sirine dari mobil polisi yang mengawal mobil para pejabat.

Nah, mengacu pada iklan itu bukannya semua yang bayar pajak itu berarti pemilik jalan donk, setiap kendaraan bermotor yang digunakan saja pasti sudah bayar pajak kan, nah kenapa hanya karena mereka pejabat semua orang di jalan minggir. Toh sama-sama bayar pajak kan. Ok alasannya adalah mereka terburu-buru dengan alasan harus segera menghadiri pertemuan dan kemudian di jam sekian sudah harus ada di bandara karena harus kembali ke Jakarta atau melanjutkan perjalanan entah kemana lagi (alasan ini bukan hanya mengacu pada pejabat di pusat tapi juga para pejabat di daerah ya). Menurut saya itu bukan alasan yang membenarkan kondisi tersebut, semua pihak punya kepentingan masing-masing kan dan seharusnya tidak ada pemaksaan kepentingan di atas kepentingan. Kalau mobil ambulan yang lewat saya masih setuju untuk diberikan jalan dan para pengendara lain minggir karena itu menyangkut nyawa orang.

Elsyahniey

-Sambil Nunggu Loading Jaringan yang Lemot Di Kantor-

Tidak ada komentar: